BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memahami ekonomi bisa dari berbagai
perspektif,termasuk memahami ekonomi dari perspektif sosiologi.Sosiologi akan
melihat fenomena-fenomena ekonomi dari sudut pandang yang berbeda dari sudut
pandang ekonomi itu sendiri.
Memahami ekonomi dari sudut pandang sosiologi akan
menitikberatkan pada dua hal,yaitu fenomena ekonomi sebagai gejala bagaimana
cara individu ataupun kelompok untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka dan
pendekatan sosiologis yang berupa kerangka acuan,variable-variabel,dan
model-model yang digunakan oleh para sosiolog dalam memahami dan menjelaskan
fenomena ekonomi yang terjadi dalam masyarakat.
B. Rumusan Masalaah
1. Apa
pengertian pendekatan sosiologi ?
2. Bagaimana
pendekatan sosiologi dalam ekonomi ?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui pengertian pendekatan sosiologi.
2. Untuk
mengetahui pendekatan sosiologi dalam ekonomi.
D. Manfaat
1. Teoritis
Menambah wawasan serta pengetahuan
bagi penulis dan pembaca tentang pendekatan sosiologi dalam ekonomi.
2. Praktis
Makalah ini dapat memberikan
gambaran dan informasi bagi pembaca, bagaimana pendekatan sosiologi dalam
ekonomi.
BAB
II
KAJIAN
PUSTAKA
A.
Pendekatan
Sosiologi
Pengertian Pendekatan menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
(1999;217-218) adalah :
Pendekatan berasal dari akar
kata “dekat” yang berarti pendek, tidak jauh (jarak atau antaranya). “ etelah
mendapat awalan “pe”, dan akhiran “an” menjadi pendekatan yang berarti;
1. Proses, perbuatan, cara mendekati dan;
2. Usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan
orang yang diteliti, metode-metode untuk mencapai pengertian tentang masalah
penelitian.
Menurut
John M. Echols Hassan Shadily (1996;35)
“pendekatan yang dalam bahasa inggris sepadan dengan kata “approach” yang berarti pendekatan baru dalam
mempelajari masyarakat”.
Menurut Hasan Shadily
(1993;1) “sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam
maasyarakat, dan menyelidiki ikatan-ikatan antar manusia yang menguasai ikatan
itu”.
Menurut Ng. Philipus
dan Nurul Aini (2011;3) mengatakan bahwa “pendekatan sosiologi adalah kerangka
acuan, variabel-variabel, dan model-model yang digunakan oleh para sosiolog
untuk memahami dan menjelaskan kenyataan sosial atau fenomena yang terjadi
dalam masyarakat”.
Menurut Soerjono Soekanto (2001;21)
mengemukakan bahwa sosiologi adalah :
Sosiologi adalah suatu
ilmu pengetahuan yang membatasi diri terhadap penilaian. Sosiologi tidak
menetapkan ke arah mana sesuatu seharusnya berkembang dalam arti memberi
petunjuk-petunjuk yang menyangkut kebijaksanaan kemasyarakatan dari proses
kehidupan bersama tersebut. Di dalam ilmu ini juga dibahas tentang
proses-proses sosial, mengingat bahwa pengetahuan prihal struktur masyarakat
saja belum cukup untuk memperoleh gambaran yang nyata mengenai kehidupan bersama
dari manusia.
Dari
pendapat diatas dapat saya simpulkan bahwa pendekatan sosiologi adalah cara
atau metode yang digunakan untuk mengaitkan segala sesuatu dalam kehidupan
bermasyarakat dengan sosiologi.
B. Pendekatan Sosiologi
Dalam Ekonomi
Menurut Ng. Philipus dan Nuril Aini (2011;65) mengemukakan
bahwa :
Sosiologi
ekonomi adalah studi tentang bagaimana cara orang atau masyarakat memenuhi
kebutuhannya atas jasa dan barang langka dengan menggunakan pendekatan
sosiologi. Dari pengertian ini, sosiologi ekonomi berkaitan dengan fenomena
ekonomi dan pendekatan sosiologis. Fenomena ekonomi adalah gejala bagaimana
cara orang/masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya atas barang dan jasa. Cara
yang dimaksud adalah semua aktivitas orang/masyarakat yang berkaitan dengan
produksi, distribusi, pertukaran, konsumsi jasa dan barang yang langka.
Menurut
Damsar (1997;7) kajian sosiologi ekonomi berhubungan dengan dua hal, yaitu:
1.
Fenomena
ekonomi
Berkaitan dengan suatu cara dari individu atau
masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya.Yaitu cara-cara yang digunakan oleh
individu ataupun kelompok dalam melakukan produksi,distribusi,konsumsi maupun
transaksi barang dan jasa.
2. Pendekatan sosiologis
Hal ini berhubungan dengan cara para sosiolog dalam
memahami fenomena ekonomi dengan menggunakan suatu kerangka
acuan,variabel-variabel,dan model-model tertentu.Misalnya:
- Bagaimana menyesuaikan suatu
struktur peranan jabatan dengan struktur peranan keluarga dalam suatu
masyarakat industri,
- Konflik politik apa yang akan timbul
oleh pengaturan ekonomi dalam masyarakat,dan
- Sistem kelas apakah yang akan timbul
dari berbagai jenis sistem ekonomi.
Menurut sindung haryanto (2011:26)
Ada dua perspektif dalam sosiologi ketika melihat prilaku individu atau
masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, yaitu :
1. Perspektif Utilitarian
Perspektif
utilitarian menganggap bahwa manusia adalah aktor yang rasional.prilaku manusia
yang dianggap rasional adalah prilaku yang yang memperhitungkan untung-rugi dan
memilih keputusan yang paling efisien dari banyaknya pilihan.
2. Perspektif Keterlekatan
Para
sosiolog memiliki pendapat bahwa kegiatan ekonomi selalu terlekat dalam konteks
sosial.
Menurut Swedberg dan Granovetter,ada 3 proposisi utama
dalam sosiologi ekonomi baru yang berkaitan dengan keterlekatan ekonomi,yaitu:
-
Tindakan ekonomi
merupakan suatu bentuk tindakan sosial,
-
Tindakan
ekonomi disituasikan secara sosial,
-
Institusi
ekonomi dikonstruksi secara sosial.
(http://kamarulintangsakti.blogspot.co.id/2014/11/perspektif-sosiologi
ekonomi.html/ diakses: senin 26-12-2016, pukul 16:25).
Dari beberapa pendapat diatas dapat saya simpulkan
bahwa pendekatan sosiologi dalam ekonomi adalah merupakan sebuah keterkaitan
antar fenomena ekonomi dengan pendekatan sosiologis, hal ini dikarenakan setiap
kegiatan ekonomi merupakan tindakan sosial individu atau masyarakat.
BAB III
PEMBAHASAN
A. Pendekatan Sosiologi
Pendekatan
sosiologis terdiri dari dua suku kata yakni “pendekatan” dan “sosiologis”.
Pendekatan berasal dari akar kata “dekat” yang berarti pendek, tidak jauh (jarak
atau antaranya). setelah mendapat awalan “pe”, dan akhiran “an”
menjadi pendekatan yang berarti;
1. Proses, perbuatan, cara mendekati dan;
2. Usaha
dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan orang yang
diteliti, metode-metode untuk mencapai pengertian tentang masalah penelitian.
Yang dalam bahasa inggris sepadan dengan kata “approach” yang
berarti pendekatan baru dalam mempelajari masyarakat.
Sedangkan kata “sosiologi” secara lughawi berarti
pengetahuan atau ilmu tentang sifat, prilaku dan perkembangan
masyarakat. Dan secara istilahi ada beberapa pendapat
yang dapat dilihat berikut ini. sosiologi adalah ilmu yang
mempelajari hidup bersama dalam masyarakat, dan menyelidiki ikatan-ikatan
antara manusia yang menguasai hidupnya itu. Sosiologi mencoba mengerti sifat
dan maksud hidup bersama, cara terbentuk dan tumbuh serta berubahnya
perserikatan-perserikatan hidup itu serta pula kepercayaanya, keyakinan yang
memberi sifat tersendiri kepada cara hidup bersama itu dalam tiap persekutuan
hidup manusia.
Dari sekian
banyak defenisi-defenisi yang dikemukakan oleh para ahli, tapi pada intinya
dapat dipahami bahwa sosiologi merupakan suatu ilmu yang menggambarkan tentang
keadaan masyarakat lengkap dengan struktur, lapisan serta berbagai gejala
sosial lainnya yang saling berkaitan. Dengan ilmu ini suatu penomena
sosial dapat dianalisa dengan faktor-faktor yang mendorong terjadinya hubungan,
mobilitas sosial serta keyakinan-keyakinan yang mendasari terjadinya
proses tersebut.
Jadi pendekatan sosiologis dapat dipahami sebagai cara atau metode yang dilakukan dengan mengaitkannya
dengan sosiologi guna menganalisa dan mengungkap data-data terhadap kegiatan
ekonomi.
Pendekatan sosiologi dalam ekonomi sangat penting, karena kegiatan ekonomi merupakan salah satu tindakan sosial. Perhatian sosiologi terhadap kegiatan
ekonomi dalah masyarakat mendorong
lahirnya cabang ilmu baru yaitu sosiologi ekonomi.
B. Pendekatan Sosiologi Dalam Ekonomi
Sosiologi ekonomi adalah studi
tentang bagaimana cara orang atau masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya atas
barang dan jasa yang langka dengan menggunakan pendekatan sosiologi.
Sosiologi–ekonomi berkaitan dengan fenomena ekonomi dan pendekatan sosiologis.
Fenomena ekonomi adalah gejala
bagaimana cara orang atau masyarakat memenuhi kebutuhan hidupnya atas barang
dan jasa. Yang dimaksud dengan cara adalah semua aaktivitas orang dan
masyaarakat yang berkaitan dengan produksi, distribusi, pertukaran, konsumsi
jasa dan barang langka. Secara lebih rinci fenomena-fenomena ekonomi tersebut
terdiri dari: konsumsi dan produksi, produktivitas dan inovasi teknologi,
pasar, kontrak, uang, tabungan, organisasi ekonomi, pembagian kerja dan
segregasi pekerjaan, kelas ekonomi, ekonomi internasional, ekonomi dan masyarakat
luas (seperti pemerintah, gerakan sosial, nilai budaya), dampak faktor gender
dan etnik terhadap ekonomi. Kekuatan ekonomi dan ideologi ekonomi.
Berbeda dengan ekonomi pendekatan
sosiologis adalah kerangka acuan, variabel-variabel, dan model-model yang digunakan
oleh para sosiolog untuk memahami dan menjelaskan kenyataan sosial tau fenomena
yang terjadi dalam masyarakat. Dalam memahami dan menjelaskan kenyataan sosial
dan fenomena yang terjadi dalam masyarakat, pendekatan yang digunakan para
sosiolog berbeda dengan para ekonom.
Ada dua perspektif dalam sosiologi
ketika melihat prilaku individu atau masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya.
1. Perspektif
Utilitarian
Perspektif
utilitarian menganggap bahwa manusia adalah aktor yang rasional. prilaku
manusia yang dianggap rasional adalah prilaku yang yang memperhitungkan
untung-rugi dan memilih keputusan yang paling efisien dari banyaknya
pilihan.suatu prinsip ekonomi yang masih berkembang sampai saat ini adalah
“keuntungan maksimal (profit maximum) dengan biaya yang rendah”. basis tindakan
sosial manusia adalah motivasi ekonomi.
Oleh karena itu, tujuan moral tindakan manusia adalah
memaksimalkan perasaan nikmat dan meminimalkan rasa sakit.
Prinsip dasar Ultilitarisme adalah tindakan atau
peraturan yang secara moral betul adalah yang paling menunjang kebahagiaan
semua yang bersangkutan atau bertindaklah sedemikian rupa sehingga akibat
tindakannmu menguntungkan bagi semua yang bersangkutan.
2. Perspektif
Keterlekatan
Para
sosiolog memiliki pendapat bahwa kegiatan ekonomi selalu terlekat dalam konteks
sosial. Keterlekatan ekonomi bukan hanya terbatas pada jaringan hubungan antar
personal,tetapi juga supra-individual dan kondisi-kondisi hubungan masyarakat
interpersonal, ekonomi ditandai dengan keterlekatan secara makro maupun mikro.
Granovetter menegaskan bahwa keterlekatan perilaku ekonomi dalam hubungan
sosial dapat dijelaskan melalui jaringan sosial yang terjadi dalam kehidupan
ekonomi.
Perspektif
keterlekatan mengaggap bahwa tindakan ekonomi seorang individu selalu terlekat
dalam latar sosial.Prilaku ekonomi berhubugan dengan kekuatan-kekuatan
struktural atau sistematis yang beroperasi secara nyata dalam
masyarakat,termasuk ekonomi.
Menurut
Swedberg dan Granovetter,ada 3 proposisi utama dalam sosiologi ekonomi baru yang
berkaitan dengan keterlekatan ekonomi,yaitu:
-
Tindakan ekonomi merupakan suatu bentuk
tindakan sosial,
-
Tindakan ekonomi disituasikan secara sosial,
-
Institusi ekonomi dikonstruksi secara sosial.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pendekatan sosiologis dapat dipahami
sebagai cara atau metode yang dilakukan dengan mengaitkannya dengan sosiologi
guna menganalisa dan mengungkap data-data terhadap kegiatan
ekonomi.
2. Pendekatan
sosiologi dalam ekonomi adalah cara atau metode yang digunakan untuk melihat
fenomena ekonomi yang ada di massyarakat, karena setiap kegiatan ekonomi
termasuk dalam tindakan sosial.
B. Saran
Pendekatan sosiologi memang sangat
diperlukan dalam melihat fenomena ekonomi. Meskipun para sosiolog berbeda
pandangan dengan ekonom dalam melihat masyarakat, tapi memang sosiologi tidak
bisa dipisahkan dari segala aspek kehidupan masyarakat.
Comments
Post a Comment