Skip to main content

PENDEKATAN SOSIOLOGIS TENTANG EKONOMI

BAB I
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
            Ekonomi merupakan kata serapan dari bahasa inggris yaitu economy. Kata ekonomi sendiri berasal dari bahasa Yunani yaitu oikonomike yang memiliki arti pengelolaan rumah tangga. Ekonomi adalah suatu usaha dalam pembuatan keputusan dan pelaksanaannya yang berhubungan dengan pengalokasian sumberdaya masyarakat yang terbatas diantara berbagai anggotannya, dengan pertimbangkan kemampuan, usaha dan keinginan masing – masing.
            Pengertian sosiologi ekonomi yang pertama adalah suatu kajian yang mempelajari hubungan antara masyarakat, yang didalamnya terjadi suatu interaksi sosial dengan ekonomi. Dalam hubungan tersebut dapat dilihat bagaimana ekonomi mempengaruhi masyarakat. Dalam sosiologi  ekonomi, konsep masyarakat mempengaruhi ekonomi dapat kita lihat contohnya dalam kegiatan ekonomi. Sedangkan pengertian sosiologi ekonomi yang kedua adalah suatu pendekatan sosiologis yang diterapkan pada fenomena ekonomi. Pendekatan sosiologis merupakan konsep – konsep, variabel – variabel, teori – teori dan metode yang digunakan dalam sosiologi untuk memahami kenyataan sosial termasuk didalamnya kompleksitas aktifitas yang berkaitan dengan ekonomi seperti produksi, konsumsi dan distribusi. Fenomena ekonomi adalah gejala dari cara bagaimana orang atau masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap jasa dan barang langka.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa yang dimaksud dengan pendekatan?
2.      Apa yang dimaksud dengan teori?
3.      Apa saja teori dalam pendekatan sosiologis tentang ekonomi?
C.    Tujuan Masalah
1.      Untuk mengetahui arti dari pendekatan
2.      Untuk mengetahui arti dari teori
3.      Untuk mengetahui teori – teori apa saja yang terdapat dalam pendekatan sosiologis tentang ekonomi
D.    Manfaat
1.      Manfaat Teoritis
Secara teoritis makalah ini bermanfaat untuk mengembangkan pengetahuan masyarakat tentang pendekatan sosiologis tentang ekonomi.
2.      Manfaat Praktis
Hasil diskusi dapat dijadikan bahan pembelajaran mengenai pendekatan sosiologis tentang ekonomi.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A.    Pengertian Pendekatan
Istilah “Pendekatan” merupakan kata terjemahan dari bahasa inggris, approach. Maksudnya adalah “sesuatu disiplin ilmu untuk dijadikan landasan kajian sebuah studi atau penelitian. Pendekatan adalah cara pandang atau paradigma yang terdapat dalam suatu bidang ilmu yang selanjutnya digunakan dalam memahami agama. Dalam hubungan ini, Jalaluddin Rahmat mengatakan bahwa agama dapat diteliti dengan menggunakan berbagai paradigma. Realitas keagamaan yang diungkapkan mempunyai realitas kebenaran sesuai dengan kerangka paradigmanya”.
(Jamaluddin rahmat, 1995: 9-10).
a.       Menurut Damsar (2009:36), adapun yang dimaksud dengan pendekatan adalah “cara pandang dalam melihat suatu dengan landasan berfikir atau asumsi tertentu. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat, dan  ikatan-ikatan antara manusia yang menguasai kehidupan itu. Sementara itu, Soerjono Soekarno mengartikan sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang membatasi diri terhadap persoalan penilaian” (Soejono Soekanto, 1982: 18).

b.      “Sosiologi tidak menetapkan kearah mana sesuatu seharusnya berkembang dalam arti memberi petunjuk-petunjuk yang menyangkut kebijaksanaan kemasyarakatan dari proses kehidupan bersama tersebut” ( Hasan shadily, 1983: 1).

c.       “Sosiologi ekonomi merupakan study yang mempelajari cara orang atau masyarakat dalam memenuhi kebutuhan mereka terhada barang dan jasa dengan menggunakan pendekatan atau perspektif analisis sosiologi” ( Haryanto,2011:18).

Dari beberapa pengertian diatas dapat kami simpulkan bahwa pendekatan sosiologi tentang ekonomi adalah cara pandang atau paradigma yang dikembangkan dengan sebuah landasan berfikir untuk mempelajari cara masyarakat memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari dengan perspektif sosiologi.
B.     Pengertian Teori
Menurut Damsar (2009:48) “Teori merupakan alat untuk melakukan analisis. Oleh sebab itu, teori bukan merupakan tujuan suatu analisis, tetapi merupakan alat untuk memahami kenyataan atau fenomena, dalam hal ini ekonomi. Sebagai alat untuk memahami kenyataan atau fenomena”.
Teori adalah serangkaian bagian atau variabel, definisi, dan dalil yang saling berhubungan yang menghadirkan sebuah pandangan sistematis mengenai fenomena dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan menentukan hubungan antar variabel, dengan maksud menjelaskan fenomena alamiah. Labovitz dan Hagedorn mendefinisikan teori sebagai ide pemikiran “pemikiran teoritis” yang mereka definisikan sebagai “menentukan” bagaimana dan mengapa variable-variabel dan pernyataan hubungan dapat saling berhubungan
C.    Teori – teori dalam pendekatan Sosiologi
1)        Teori Structural Konflik
Menurut Ralp Dahrendorf 1986 (dalam Damsar), Teori structural fungsional menjelaskan bagaimana berfungsinya suatu struktur. Setap struktur akan tetap ada sepanjang ia memliki fungsi.

Asumsi teori structural fungsional adalah
a.         Setiap masyarakat terdiri dari berbagai elemen yang terstruktur secara relatif mantap dan stabil
b.        Elemen – elemen terstruktur tersebut terintegrasi dengan baik
c.         Setiap elemen dalam struktur memiliki fungsi yaitu memberikan sumbangan pada bertahannya struktur itu sebagai suatu sistem
d.        Dalam struktur yang fungsional dilandaskan pada suatu konsensus nilai diantara para anggotannya.
2)        Teori Structural Konflik
Menurut Ralp Dahrendorf 1986 (dalam Damsar), Teori ini menjelaskan bagaimana struktur memliki konflik. Teori stuktural konflik melihat bahwa setiap struktur memliki berbagai elemen yang berbeda. Asumsi dasar Teori Structural Konflik adalah
a.       Setiap masyarakat dalam setiap hal tunduk pada proses perubahan, perubahan sosial terdapat dimana – mana.
b.      Setiap masyarakat, dalam setiap hal memperhatikan pertikaian dan konflik, konflik sosial terdapat dimana – mana.
c.       Setiap elemen dalam suatu masyarakat menyumbang disintegrasi dan perubahan
d.      Setiap masyarakat didasarkan pada paksaan dari beberapa anggotanya atas orang lain
3)      Teori Interaksionisme Simbolik
Menurut Turner 1978 (dalam Damsar), Teori interaksionisme simbolik memahami realitas sebagai suatu interaksi yang dipenuhi dengan berbagai simbol. Kenyataan merupakan interaksi interpersonal yang menggunakan simbol-simbol. Asumsi dasar teori ini adalah
a.       Manusia adalah mahluk yang mampu menciptakan dan menggunakan simbol.
b.      Manusia menggunakan simbol untuk saling berkomunikasi.
c.       Manusia berkomunikasi melalui pengambilan peran (Role Taking)
d.      Masyarakat terbentuk, bertahan, dan berubah berdasarkan kemampuan manusia untuk berpikir, untuk mendefenisikan, untuk melakukan refleksi diri dan untuk melakukan evaluasi.
4)      Teori Pertukaran
Menurut George Casper Homans (dalam Damsar) Teori pertukaran melihat dunia ini sebagai arena pertukaran, tempat orang-orang saling bertukar gajaran/hadiah, apapun bentuknya.

Asumsi dasar Teori Pertukaran adalah:
a.       Manusia adalah mahluk yang rasional, dia memperhitungkan untung dan rugi.
b.      Perilaku pertukaran sosial terjadi apabila perilaku tersebut harus berorientsi pada tujuan – tujuan yang hanya dapat dicapai melalui interaksi dengan orang lain
c.       Perilaku harus bertujuan untuk memperoleh sarana bagi pencapaian tujuan – tujuan tersebut.
d.      Transaksi – transaksi pertukaran terjadi hanya apabila pihak yang terlibat memperoleh keuntungan dari pertukaran itu.

BAB III
PEMBAHASAN
A.      Perbandingan antara pendekatan Ekonomi dan Sosiologi
                        Pendekatan adalah cara pandang dalam melihat sesuatu dengan landasan berpikir atau asumsi tertentu. Pendekatan berguna dalam melihat ekonomi dengan landasan berpikir atau asumsi dari sisi ekonomi dan sosiologi.
1.      Konsep Aktor
            Studi ekonomi merupakan kajian tentang ekonomi. Ekonomi sebagai suatu usaha dalam pembuatan keputusan dan pelaksanaannya yang berhubungan dengan pengalokasian sumberdaya masyarakat (rumah tangga dan pebisnis/perusahaan) yang terbatas di antara berbagai anggotanya, dengan mempertimbangkan kemampuan, usaha, dan keinginan masing – masing. Jadi ekonomi merupakan gejala bagaimana cara orang atau masyarakat memenuhi kebutuhan hidup mereka terhadap barang dan jasa.

Titik tolak analisis ekonomi adalah individu. Pendekatan individu dalam analisis ekonomi berakar dari utilltatarisme dan ekonomi politik inggris. Utilitarisme mengasumsikan bahwa individu adalah mahluk yang rasional, senantiasa menghitung dan membuat pilihan yang dapat memperbesar kesenangan pribadi atau keuntungan pribadi dan mengurangi penderitaan atau menekan biaya. Sedangkan politik ekonomi Inggris dibangun atas prinsip “laissez faire, laissez passer” yaitu sendiri, biarkan hal – hal yang baik masuk. Artinya biarkan individu mengatur dirinya, karena indiviu tahu yang dimauinya.
            Aktor dalam masyarakat adalah individu yang identitas dirinya tidak tampil tetapi tersembunyi dalam suatu kesatuan yang dinamakan masyarakat. Masyarakat merupakan satu kesatuan yang utuh atau sebagai suatu entitas sendiri, dikenal sebagai fenomena sui generis, berbeda dari individu – individu yang membentuknya.
Tindakan aktor yang menjadi perhatian sosiologi adalah tindakan aktor yang menjadi perhatian sosiologi adalah tindakan aktor yang berkaitan dengan seperti apa yang telah dikemukakan oleh Max Waber dalam Economy and Society. Tindakan aktor dinyatakan sebagai tindakan sosial sejauh tindakan tersebut memperhatikan tingkah laku dari individu lain dan oleh karena itu diarahkan pada tujuan tertentu.
2.      Konsep Tindakan Ekonomi
            Dua tindakan ekonomi yang tidak dilihat oleh ekonomi, tetapi menjadi perhatian sosiologi adalah tindakan ekonomi tradisional dan tindakan ekonomi spekulatif – irrasional. Tindakan ekonomi tradisional bersumber dari tradisi atau konvensi. Pertukaran hadiah di antara sesama komunitas dalam perayaan, membawa kado bagi teman yang sedang ulang tahun merupakan suatu bentuk pertukaran yang dipandang sebagai suatu tindakan ekonomi.
            Tindakan ekonomi spekulatif – irrasional merupakan tindakan berorientasi ekonomi yang tidak mempertimbangkan instrumen yang ada dengan tujuan yang yang hendak dicapai. Seperti yang dikatakan Waber, tindakan ekonomi dapat dilihat sebagai suatu tindakan sosial sejauh tindakan tersebut memperhatikan tingkah laku orang lain.
3.      Hambatan pada Tindakan Ekonomi.
            Dalam pandangan ekonomi, tindakan ekonomi dibatasi oleh selera dan kelangkaan sumberdaya termasuk teknologi. Dengan demikian, secara prinsip, sekali hal tersebut dikenal maka mudah untuk memprediksi tingkah laku aktor, karena dia selalu memaksimalkan pemanfaatan dan keuntungan. Sedangkan sosiologi memperhatikan tidak hanya pengaruh kelangkaan sumberdaya, tetapi juga aktor – aktor lain yang akan memudahkan, memperlancar, menghambat dan membatasi tindakan ekonomi dalam pasar.
4.      Hubungan Ekonomi dan Masyarkat
            Pusat perhatian dari kajian ekonomi adalah pertukaran ekonomi, pasar dan ekonomi. Sedangkan masyarakat dianggap sebagai “sesuatu yang di luar “, dia dipandang sebagai sesuatu yang telah ada (given). Oleh sebab itu, sosiolog tidak terbiasa melihat kenyataan dengan melakukan ceteris paribus terhadap faktor – faktor yang dipandang berpengaruh terhadap suatu kenyataan sosial. Tetapi sebaliknya, sosiolog terbiasa melihat kenyataan secara holisti, melihat kenyataan saling kait mengait antar berbagai faktor. Dengan demikian, sosiologi ekonomi selalu memusatkan perhatian pada:
a.       Analisis sosiologis terhadap proses ekonomi, misalnya proses pembentukan harga antara pelaku ekonomi, proses terbentuknya kepercayaan dalam suatu tindakan ekonomi, atau proses terjadinya perselisihan dalam tindakan ekonomi.
b.      Analisis hubungan dan interaksi antara ekonomi dan institusi lain dari masyarakat, seperti hubungan antara ekonomi dan agama, pendidikan, stratifikasi sosial, demokrasi atau politik.
c.       Studi tentang perubahan institusi dan parameter budaya yang menjadi konteks bagi landasan ekonomi dari masyarakat. Contohnya semangat kewirausahaan dikalangan santri, kapital budaya pada masyarakat nelayan dan etos kerja dikalangan pekerja tambang.
5.      Tujuan Analisis
            Ekonomi lebih cenderung melakukan prediksi dan eksplanasi, dan sangat sedikit membuat deskripsi. Artinya, dalam analisis ekonomi lebih cenderung melakukan ramalan tentang masa depan dengan membentangkan kemungkinan kecenderungan yang akan terjadi serta menjelaskan hubungan atau pengaruh antar variabel.
Dalam analisis sosiologi lebih menekankan pada kedalaman suatu fenomena secara kualitas, apa yang ada dibalik kenyataan dan melihat tembus terhadap realitas yang ada.
6.      Penerapan Metode
            Karena ekonomi terlalu menekankan prediksi maka metode yang cocok adalah metode yang ditujukan untuk penerapan hipotesa dan penggunaan model – model dalam bentuk matematik. Oleh karena itu, ekonom sering menggunakan beberapa metode yang berbeda satu sama lain seperti hermeneutik, etnografi dan fenomenologi.

BAB IV
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
1.      Pendekatan adalah cara pandang dalam melihat suatu dengan landasan berfikir atau asumsi tertentu. Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hidup bersama dalam masyarakat, dan  ikatan-ikatan antara manusia yang menguasai kehidupan itu. Sementara itu, Soerjono Soekarno mengartikan sosiologi adalah suatu ilmu pengetahuan yang membatasi diri terhadap persoalan penilaian
2.      Teori merupakan alat untuk melakukan analisis. Oleh sebab itu, teori bukan merupakan tujuan suatu analisis, tetapi merupakan alat untuk memahami kenyataan atau fenomena, dalam hal ini ekonomi. Sebagai alat untuk memahami kenyataan atau fenomena.
3.      Teori – teori yang termasuk dalam pendekatan sosiologi adalah Teori Structural Fungsional, Teori Structural Konflik, Teori Interaksionisme Simbolik, dan Teori Pertukaran.

B.     SARAN
Dalam penulisan ini, penulis menyadari bahwa makalah ini tidak terlepas dari kesalahan, selayaknya penulis hanya manusia biasa yang tak terlepas dari kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca agar dapat lebih baik lagi dalam pembuatan makalah dimasa yang akan datang.


Comments