1.
Aspek
Subjek
Subjek merupakan sesuatu yang sangat
penting kedudukannya di dalam penelitiannya, subjek penelitian harus ditata
sebelum peneliti siap untuk mengumpulkan data. Subjek penelitian dapat berupa
benda, hal atau orang, dengan demikian subjek penelitian pada umumnya manusia
atau apa saja yang menjadikan urusan manusia (Arikunto, 2007;152).
Perbedaan subjek penelitian
kuantitatif dengan kualitatif adalah subjek Kuantitatif Pengamatan terstruktur
yang non-partisipan, wawancara, semi-terstruktur dan formal, administrasi tes
dan kuisioner, eksperimen, penelitian survei, eksperimen-kuasi. Subjek penilian
berjumlah besar, pemilihan secara acak. Sedangkan Kualitatif Jumlah subjek
penelitian kecil; teknik sampling bertujuan (Lexy J. Moleong, 2008;36).
2.
Aspek
analisis data
Menurut
Ardhana menjelaskan bahwa analisis data
adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikanya ke dalam suatu pola,
kategori, dan satuan uraian dasar (dalam Lexy J. Moleong 2002: 103). Agar data
bisa dianalisis maka data tersebut harus dipecah dahulu menjadi bagian-bagian
kecil (menurut elemen atau struktur), kemudian menggabungkannya bersama untuk
memperoleh pemahaman yang baru. Analisa data merupakan proses paling vital
dalam sebuah penelitian. Hal ini berdasarkan argumentasi bahwa dalam anaaisa
inilah data yang diperoleh peneliti bisa diterjemahkan menjadi hasil yang
sesuai dengan kaidah ilmiah. Maka dari itu, perlu kerja keras, daya kreatifitas
dan kemampuan intelektual yang tinggi agar mendapat hasil yang memuaskan.
Analisis data berasal dari hasil pengumpulan data. Sebab data yang telah
terkumpul bila tidak dianalisis hanya menjadi barang yang tidak bermakna, tidak
berarti, menjadi data yang mati, data yang tidak berbunyi. Oleh karena itu,
analisis data disini berfungsi untuk memberi arti, makna dan nilai yang
terkandung dalam data itu (M. Kasiram, 2006;274).
Analisis data pada penelitian kuantitatif
adalah Deduktif, secara statistik. Terutama menghasilkan data numerik yang
bisanya dianalisis secara statistik. Data kasar terdiri dari bilangan dan
analisis dilakukan pada akhir penelitian (Lexy J. Moleong, 2008;36).
Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif
menggunakan statistik. Terdapat dua macam statistik yang digunakan untuk
menganalisis data dalam penelitian, yaitu statistik deskriptif dan statistik
inferensia.
a.
Statistik
deskriptif
Statistik
deskriptif adalah statistik yang digunakan untukmenganalisis data dengan cara
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya
tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.
Penelitian yang dilakukan pada populasi (tanpa diambil sampelnya) jelas akan
menggunakan statistik deskriptif dalamm analisisnya. Tetapi bila penelitian
dilakukan pada sampel, maka analisisnya dapat menggunakan statistik deskriptif
maupun inferensial. Statistik deskriptif dapat digunakan bila peneliti hanya
ingin mendeskripsikan data sampel, dan tidak ingin membuat kesimpulan yang
berlaku untuk populasi dimana sampel diambil. Mengenai data dengan statistik
deskriptif peneliti perlu memperhatikan terlebih dahulu jenis datanya. Jika
peneliti mempunyai data diskrit,
penyajian data yang dapat dilakukan adalah mencari frekuensi mutlak,
frekuensi relatif (mencari persentase), serta mencari ukuran tendensi
sentralnya yaitu: modus, median dan mean
(Arikunto, 2007;363).
b.
Statistik
inferensial
Pemakaian
analisis inferensial bertujuan untuk menghasilkan suatu temuan yang dapat
digeneralisasikan secara lebih luas ke dalam wilayah populasi. Di sini
seorang peneliti akan selalu berhadapan dengan hipotesis nihil (Ho) sebagai
dasar penelitiannya untuk diuji secara empirik dengan statistik inferensial.
Jenis statistik inferensial cukup banyak ragamnya,Peneliti diberikan peluang
sebebas-bebasnya untuk memilih teknik mana yang paling sesuai (bukan yang
paling disukai) dengan sifat/jenis data yang dikumpulkan. Secara garis besar
jenis analisis ini dibagi menjadi dua bagian. Pertama untuk jenis penelitian
korelasional dan kedua untuk komparasi dan/atau eksperimen. teknik analisis
dengan statistic inferensial adalah teknik pengolahan data yang memungkinkan
peneliti untuk menerik kesimpulan, berdasarkan hasil penelitiannya pada
sejumlah sampel, terhadap suatu populasi yang lebih besar. Kesimpulan yang
diharapkan dapat dibuat biasanya dinayatakan dalam suatu hipotesis. Oleh karena
itu, analisis statistik inferensial juga bisa disebut analisis uji hipotesis.
Inferensi yang sering dibuat oleh peneliti pendidikan dan ilmu social pada
umunya berhubungan dengan upaya untuk melihat perbedaan (beda nilai tengah) dan
korelasi, baik anatara dua variabel independent maupun anatara beberapa
variabel sekaligus. Selisih nilai tengah ataupun nilai koefisien
(correlation coeficient) yang dihasilkan kemudian diuji secara statistic.
Analisis data pada penelitian Kualitatif
adalah Induktif, model-model, teori-teori, konsep, metode perbandingan tetap.
Biasanya data dianalisis secara deskriptif yang sebagian besar berasal dari
wawancara dan catatan pengamatan; catatan dianalisis untuk memperoleh tema dan
pola-pola yang dideskripsikan dan diilustrasikan dengan contoh-contoh, termasuk
kutipan-kutipan dan rangkuman dari dokumen; koding data dan analisis verbal
(Lexy J. Moleong, 2008;36).
Analisis data kualitatif tidak sama
dengan analisis kuantitatif yang metode dan prosedurnya sudah pasti dan jelas.
Ketajaman analisis data kualitatif tergantung kepada kebiasaan peneliti dalam
melakukan penelitian kuantitatif. Peneliti yang sudah terbiasa menggunakan
pendekatan ini, biasanya mengulas hasil penelitiannya secara mendalam dan
kongkret.
Meskipun
analisis kualitatif ini tidak menggunakan teori secara pasti sebagaimana
kuantitaif, akan tetapi keabsahan dan kevalidan temuannya juga diakui sejauh
peneliti masih menggunakan kaidah-kaidah penelitian. Menurut Patton dalam
Kristi Poerwandari, yang harus selalu diingat peneliti adalah bagaimanapun
analisis dilakukan, peneliti wajib memonitor dan melaporkan proses dan
prosedur-prosedur analisisnya sejujur dan selengkap mungkin (Kristi
Poerwandari, 2005;143).
Analisis kualitatif juga berbeda
dengan kuantitatif yang cara analisis dilakukan setelah data terkumpul semua,
tetapi analisis kualitatif dilakukan sepanjang penelitian dari awal hingga
akhir. Hal ini dilakukan karena, peneliti kualitatif mendapat data yang
membutuhkan analisis sejak awal penelitian. Bahkan hasil analisis awal akan
menentukan proses penelitian selanjutnya. Menurut Lexy J. Moleong, proses
analisis data kualitatif dimulai dengan menelaah seluruh data yang tersedia
dari berbagai sumber, yaitu wawancara, pengamatan yang sudah dituliskan dalam
catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi, gambar foto dan sebagainya.
Setelah ditelaah, langkah selanjutnya adalah reduksi data, penyusunan satuan,
kategorisasi dan yang terakhir adalah penafsiran data (Lexy J. Moleong,
2008;248).
3.
Aspek
Interpretasi Data
Dalam
penelitian Kuantitatif aspek interpretasi datanya adalah Kesimpulan dan
generalisasi diinformasikan pada akhir penelitian, dinyatakan dengan derajat
kepercayaan tertentu yang ditentukan terlebihh dahulu.
Dalam
penelitian Kualitatif aspek interpretasi datanya adalah Kesimpulan adalah
tentatif, direviu atas dasar sesuatu yang masih berlangsung, sedang
generalisasi diabaikan (Lexy J. Moleong, 2008;36).
4.
Aspek
Kriteria
Dalam
penelitian Kuantitatif aspek kriterianya adalah Validitas internal- bagaimana
kebenaran ditemukan. Validitas eksternal- bagaimana penerapan temuan-temuan
pada latar lainnya. Objektivitas- bagaimana seharusnya kita dapat diyakinkan
bahwa temuan-temuan adalah reflektif dari subjek daripada hasil dari ‘biases’
para peneliti.
Dalam
penelitian Kualitatif aspek kriteria adalah Kredibilitas- penelitian dilakukan
sedemikian rupa untuk memastikan bahwa subjek itu secara secukupnya diperoleh
dan diuraikan. Keteralihan- beban untuk memaparkan ppenerapan temuan-temuan
pada latar lainya tergantung pada peneliti yang harus mengadakan ‘uraian rinci’
tentang keadaan latar untuk keperluan penerapan (Lexy J. Moleong, 2008;36)..
5.
Aspek
Frasa Kunci
Dalam
penelitian Kuantitatif aspek frasa kuncinya adalah Eksperimental, data numerik,
empirik, dan statistikal (Lexy J. Moleong, 2008;37).
Eksperimental
atau Penelitian eksperimen adalah penelitian
yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dengan
kontrol yang ketat (Sedarmayanti dan Syarifudin, 2002:33). Sugiyono menambahkan penelitian
eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk
mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan (Sugiyono, 2012;109).
Data Numeric adalah tipe data yang
digunakan pada variabel atau konstanta untuk menyimpan nilai dalam bentuk
bilangan atau angka.
Empiris adalah suatu cara atau
metode yang dilakukan yang bisa diamati oleh indera manusia, sehingga cara atau
metode yang digunakan tersebut bisa diketahui dan diamati juga oleh orang lain
(Sugiyono, 2012).
Dalam penelitian Kualitatif aspek frasa kuncinya
adalah Deskriptif, naturalistik, dan berorientasi kata (Lexy J. Moleong,
2008;37).
6.
Aspek
Konsep Kunci
Dalam
penelitian Kuantitatif aspek konsep kuncinya adalah Reliabilitas, variabel,
operasionalisasi, hipotesis, validitas, statistikal, signifikan, replikasi.
Dalam
penelitian Kualitatif aspek konsep kunci adalah Bermakna, pemahaman awam,
proses, dibangun secara sosial, tema, keabsahan data (Lexy J.Moleong, 2008;37).
7.
Aspek
Instrumen Penelitian
Menurut
sukmadinata instrumen penelitian adalah berupa tes yang bersifat mengukur,
karena berisi tentang pertanyaan dan pernyataan yang alternative jawabannya
memiliki standart jawaban tertentu, benar salah maupun skala jawaban. Instrumen
yang memiliki jawaban skala, berupa pertanyaan dan pernyataan yangg jawabannya
berbentuk skala deskriptif ataupun skala garis (Sukmadinata, 2010;230).
Menurut
sugiyona instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati, secara spesifik fenomena ini disebut
variabel penelitian.
Dalam penelitian Kuantitatif instrumen
penelitiannya adalah Inventori, kuisioner, skala, skor tes, indikator.
Sedangkan dalam penelitian Kualitatif instrumen penelitiannya adalah ‘tape recorder’,
catatan lapangan, peneliti adalah instrumen itu sendiri (Lexy J. Moleong,
2008;37)
8.
Aspek
Masalah
Menurut Guba (1978;44), Lncoln dan
Guba (1985;218) dan Guba Lincoln (1981;88) Masalah adalah suatu keadaan yang
bersumber dari dua faktor atau lebih yang menghasilkan situasi yang menimbulkan
tandatanya dan dengan sendirinya memerlukan upaya untuk mencari sesuatu jawaban
(dalam Lexy J. Moleong, 2008;93).
Dalam
penelitian Kuantitatif aspek masalahnya adalah Mengontrol variabel dan
validitas. Sedangkan dalam penelitian Kualitatif aspek masalahnya adalah Memakaan
waktu, prosedur tidak baku, reliabilitas keabsahan data (Lexy J. Moleong,
2008;37).
Comments
Post a Comment