Skip to main content

Proses Penelitian Kuantitatif

Setiap penelitian selalu berangkat dari masalah, yang mana dalam setiap proses penelitian selalu diawali dengan merumuskan masalah-masalah. masalah yang ada dirumuskan secara oprasional, dimana konsep-konsep yang dipilih dapat diukur secara kuantitatif. berikut ini adalah proses yang terjadi dalam penelitian kuantitatif ;
1.      Rumusan Masalah
Rumusan Masalah adalah usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan jalan pemecahan masalahnya. Rumusan masalah merupakan suatu penjabaran dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Dengan kata lain, rumusan masalah ini merupakan pertanyaan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti didasarkan atas identifikasi masalah dan pembatasan masalah. Suatu perumusan masalah yang baik berarti telah menjawab setengah pertanyaan atau dari masalah. Masalah yang telah dirumuskan dengan baik, tidak hanya membantu memusatkan pikiran, sekaligus juga mengarahkan cara berpikir kita (Husaini Usman dan Purnomo, 2008).
2.      Landasan Teori
Landasan teori merupakan teori yang relevan yang digunakan untuk menjelaskan tentang variabel yang akan diteliti dan sebagai dasar untuk memberi jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang diajukan (hipotesis), dan penyusunan instrument penelitian. Teori yang digunakan bukan sekedar pendapat dari pengarang atau pendapat lain, tetapi teori yang benar-benar telah teruji kebenarannya.
Dalam landasan teori ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu : (1) nama pencetus teori, (2) tahun dan tempat pertama kali, (3) uraian ilmiah teori, (4) relevansi teori tersebut dengan upaya peneliti untuk mencapai tujuan atau target penelitian (Hadi Sabari Yunus, 2010 : 226)
3.      Perumusan Hipotesis
Perumusan hipotesis penelitan merupakan langkah ketiga dalam penelitian, setelah peneliti mengemukakan  landasan teori dan kerangka pikir. Menurut bahasa hipotesis berasal dari dua kata yaitu hipo dan tesis. Hipo artinya adalah bersifat meragukan dan sedangkan tesis berarti kebenaran. Jadi kalau digabungkan akan mempunyai makna suatu kebenaran yang masih bersifat meragukan. Ada beberapa pendapat mengenai hipotesis. Menurut Hadi Sabari Yunus (2010 : 243) hipotesis adalah suatu keterangan sementara tentang suatu fakta yang diamati. Sementara itu Sugiyono (2011 : 64) mengatakan bahwa hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Pendapat lain mengenai hipotesis dikemukakan oleh Iqbal Hasan (2004 : 13) bahwa hipotesis adalah proposi yang masih bersifat sementara dan masih harus diuji kebenarannya.
Jadi dapat ditarik kesimpulan hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah sehingga harus diuji secara empiris. Dalam suatu penelitian hipotesis merupakan pedoman karena data yang dikumpulkan adalah data yang berhubungan dengan variabel-variabel yang dinyatakan dalam hipotesisi tersebut.
4.      Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan kegiatan mencari data dilapangan yang akan digunakan untuk menjawab permasalahan penelitian. Pengumpulan data dilakukan pada poppulasi tertentu yang telah ditetapkan oleh peneliti. Bila populasi terlalu luas, peneliti dapat menggunakan sampel yang diaambil dari populasi tersebut.
Meneliti adalah mencari data yang teliti/akurat. Untuk itu peneliti memerlukan instrumen penelitian. dalam ilmu-ilmu alam, instrumen penelitian sudah banyak tersedia, sehingga sudah tidak perlu membuat instrumen. Namun dalam Penelitian sosial, sering instrumen yang akan digunakan untuk penelitian belum ada, sehingga peneliti harus membuat atau mengembangkan sendiri. Agar instrumen dapat dipercaya, maka harus diuji validitas dan relibilitasnya.
Setelah instrumen teruji validitas dan releabilitanya. maka dapat digunakan untuk mengukur variabel yang telah ditetapkan untuk diteliti. instrumen dalam penelitian dapat berupa test dan nontest (Sogiono, 2008: 31).
5.      Analisis Data
seluruh data yang telah terkumpul selanjutnya dianalisis. Analisi di arahkan untuk menjawab rumusan masalah dan hipotesis yang diajukan. dalam penelitian kuantitatif analisis data menggunakan statistik, baik berupa statistik deskriptif dan atau induktif.
Data hasil analisis selanjutnya disajikan dan diberikan penjelasan. penyajian dapat menggunakan tabel, taabel distribusi frekuensi, grafik garis, grafik batang, diangram lingkaran, dan pictogram. Pembahasan terhadap hasil merupakan penjelasan yang mendalam dan interpretasi terhadap data-data yang telah disajikan (Sugiyono, 2008: 31-32).
6.      Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan merupakan jawaban singkat terhadap setiap rumusan masalah-masalah berdasarkan data yang terkumpul. Jika masalah ada lima maka kesimpulan juga ada lima. karena peneliti melakukan penelitian untuk menyelesaikan masalah, maka peneliti wajib memberikan saran-saran. melalui saran-saran tersebut diharapkan masalah dapat diselesaikan saran yang diberikan harus berdasarkan kesimpulan yang diberikan. Jadi jangan membuat saran yang tidak berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan (Sugiyono, 2008: 32).

Comments